hembusan angin malam menyentuh tubuh ku...
menusuk dalam rongga peluhku,
Hujan Rintik basahi mawar merah itu,
Tanah lembab terisi genangan air
bersama rinai hujan
bersama tiupan angin
nafasmu makin melekat, seperti tepat berada di hadapanku
kala jemari nakal mu mulai menggenggam tanganku
aku tersipu malu...
aku tak berdaya, menatap tatapan mu...
kau tulus, kau baik, dan kau....
aaah sudah lah...
kenangan itu hanya tersirat ...
ketika Rinai Hujan dan Angin malam menerpa...
Masa itu selalu ku ingat saat pertama kau kenali diriku.....
Senin, 13 April 2015
_ semasa itu _
aku pernah menjadi debu...
aku pernah menjadi mutiara
aku pernah menjadi sampah
aku pernah menjadi idola....
semua kata "aku pernah" semasa itu aku masih menjadi sang petualang...
jalani hariku dan kisah ku sendiri...
semasa itu aku masih sendiri.., tak seperti sekarang aku telah memiliki keluarga,
keluarga kecil ku yang amat aku sayangi..
kala itu aku pernah yang mereka elu elu kan,
kala itu aku pernah menjadi bagian dari mereka, semua nya mereka menganggap ku istimewa,,
aku hanya tersenyum, lalu dalam hati bicara "inikah rasa kebahagiaan itu, rasa dibutuhkan dan rasa yang paling istimewa"
namun sisi jiwa ku berkata "ooh wahai hati yang mulia, jangan lah engkau merasa bangga atas apa yang kamu punya sekarang, belum tentu esok akan sama seperti ini dan bahkan mungkin akan jauh lebih sakit ketika kamu sudah tak berarti lagi bagi mereka"
aku mengerutkan kedua alis ku, hati ku merasa ciut ketika sisi jiwa entah darimana itu menyadarkan ku dari rasa keangkuhan ku...
tapi aku tak merasa angkuh dan sombong kala aku masih dipuja !!!!!
aku hanya merasa bahagia ketika mereka mencari ku ketika aku tak ada, ketika semua berebut ingin duduk disamping dan menjadi pendengar setia kala aku cerita, dan mereka yang selalu menyayangi aku dan memberi semangat, dan mereka semua memperhatikan aku dari sisi manapun dan mungkin mereka yang selalu menerima kekurangan ku... tawa canda itu, kebersamaan itu, gundah gulana itu... kala itu aku masih berarti.
semasa itu .....*ah sudahlah...
aku pernah menjadi mutiara
aku pernah menjadi sampah
aku pernah menjadi idola....
semua kata "aku pernah" semasa itu aku masih menjadi sang petualang...
jalani hariku dan kisah ku sendiri...
semasa itu aku masih sendiri.., tak seperti sekarang aku telah memiliki keluarga,
keluarga kecil ku yang amat aku sayangi..
kala itu aku pernah yang mereka elu elu kan,
kala itu aku pernah menjadi bagian dari mereka, semua nya mereka menganggap ku istimewa,,
aku hanya tersenyum, lalu dalam hati bicara "inikah rasa kebahagiaan itu, rasa dibutuhkan dan rasa yang paling istimewa"
namun sisi jiwa ku berkata "ooh wahai hati yang mulia, jangan lah engkau merasa bangga atas apa yang kamu punya sekarang, belum tentu esok akan sama seperti ini dan bahkan mungkin akan jauh lebih sakit ketika kamu sudah tak berarti lagi bagi mereka"
aku mengerutkan kedua alis ku, hati ku merasa ciut ketika sisi jiwa entah darimana itu menyadarkan ku dari rasa keangkuhan ku...
tapi aku tak merasa angkuh dan sombong kala aku masih dipuja !!!!!
aku hanya merasa bahagia ketika mereka mencari ku ketika aku tak ada, ketika semua berebut ingin duduk disamping dan menjadi pendengar setia kala aku cerita, dan mereka yang selalu menyayangi aku dan memberi semangat, dan mereka semua memperhatikan aku dari sisi manapun dan mungkin mereka yang selalu menerima kekurangan ku... tawa canda itu, kebersamaan itu, gundah gulana itu... kala itu aku masih berarti.
semasa itu .....*ah sudahlah...
Langganan:
Postingan (Atom)