Rabu, 27 April 2016

_Perasaan Itu _

Aku berteduh pada rindang pohon dipinggir Danau...
Entah mengapa tempat ini jadi Favorit
Tempat Inspirasi ketenangan Jiwaku...
Rasanya....
Damai, Nyaman, dan Sunyi
kala ku sapa angin sepoi sambil memejamkan mata
Tiba-tiba teringat bayangmu sejenak di benak
ketika sesaat berubah menjadi mendung...
mungkin.. bodohnya aku percaya pada semua ucapan yang kau hadirkan
Tuhan...
jika aku boleh meminta...
aku dendam padanya Tuhan...
ia yang telah menjatuhkan aku masuk kedalam titik hitamnya Tuhan..
Ia yang munafik...
balas semua perasaan sakit itu untuknya Tuhan...
hanya engkau yang punya Kuasa....
kuserahkan semua kepadamu Tuhan...
Teringat apa yang telah kau lakukan...
Menyesal...aku.... sungguh !!!!
aku yang telah menjadi permainanmu....
Perasaan itu lalu diwakilkan oleh alam yang mendung dan gerimis
lalu setitik air keluar dari kedua mataku...
dalam hati berkata " Aku menangis sangat sia - sia "......



                              _qie_

Rabu, 23 Maret 2016

MELAWAN HATI......

Duduk di hamparan pasir yang berwarna abu 
aku terdiam... melihat luas cakrawala elok yang bernama pantai
sepi ku seperti ini...
beranjak dalam keramaian lalu memilih tenang...
lebih menikmati angin yang berhembus, sampai rambut yang ku urai bergerak mengikuti angin yang erotis.
di bawah pohon rindang yang teduh ini aku melukiskan bayang diantara pasir yang berantakan
sesekali ombak menyapu nya dari tepian
bayangan dirimu bagaikan kisah pasir ini...
selekat-lekatnya aku menggambarkan bagaimana keindahan tentangmu...
namun ombak selalu saja datang menghampiri tanpa permisi
lalu menyapu bersih gambaranku tentang dirimu...
dan tanpa permisi pula ia lalu pergi... tanpa pamit,
lalu bagaimana dengan hati ...
jika saja pantai ini gambaran hatiku....
indah.... namun sepi
aku melawan hati,, pikiran dan jiwa ini memanggil namamu...
untuk selalu hadir dalam sepi ini...
namun kata tak sanggup terungkap dan kamu masih saja angkuh...
sesekali aku melihat hamparan ujung pantai ini....
ku melihat tatapan matamu yang amat tajam kala kau bersanding sesaat denganku waktu lalu
mungkin ini yang bernama Penyesalan.
Ya. aku menyesal telah larut dalam kisah yang sebenarnya sudah ku tinggalkan waktu lalu.
tapi aku lebih memilihnya.
tanpa melihat sosok tegap yang berdiri tepat di belakangku...
aku lebih memilih berjalan lurus kedepan.. tanpa ku sadari didepan sangat banyak rintangan yang sengaja di pasang oleh garis yang bernama takdir...
sebut saja ... Rindu..
Ya. aku memang Rindu.....
tapi aku melawan Hatiku... karena aku tak ingin ada yang terluka dengan perasaan yang sesungguhnya.

Selasa, 15 Maret 2016

Sepenggal Pena Kisah Lalu

pernah aku merasa bahagia ...
jauh sebelum aku mengenal apa itu dunia...
setelah beranjak dewasa aku tau bagaimana bahagia,
duka dan tawa itu aku kenal antara persahabatan, teman dan saudara
mana baik dan mana buruk.
tapi tak cukup dari itu aku merasa manusia bodoh
yang hanya menyesali perbuatan salahnya yang kala itu tak tau apa-apa
pembelajaran itu sedikit demi sedikit aku pahami
dari semua yang orang katakan, mengapa selalu berbeda ?
kala itu aku memahami bahwa manusia mempunyai
hati, perasaan dan pemikiran yang berbeda...
kala itu aku memang bodoh... sungguh
aku selalu percaya pada orang yang tak tau hatinya
ternyata seorang pendusta
aku mengenalinya namun kini aku tak lagi mengingatnya
kala kisahku itu dimulai ...
banyak sekali cerita yang berkesan didalamnya
masa lalu memanglah kenangan, namun
masalalu adalah sebuah proses.....
dimana masa kini kita harus berubah menjadi lebih baik.......

Kamis, 14 Januari 2016

PURNAMA PUNYA CERITA

semalam bulan purnama sempurna begitu indahnya..
kala aku duduk diantara pahat kursi yang nyaman..
disitulah lamunan ku kembali hadir ketika nama mu dari kemarin
berhasil menari nari di pikiran ku...
omong kosong apa ini...
kau membuat ku semakin gila 
dengan semua perlakuanmu selama ini yang benar-benar membuat 
aku tak sanggup untuk melupakanmu
padahal aku tau kisah kita adalah kisah yang salah
dan mengapa pula kembali aku fikirkan bagaimana cara mengobati rasa rindu ku padamu
malam itu tiba - tiba kekasih mengajak ku
untuk menemaninya 
dalam perjalanan mengapa masih saja aku berharap akan bertemu dirimu
yang saat ini aku tak tau dimana dirimu berada...
karena beberapa hari ini aku kirim chat via apapun tak pernah terbalaskan
motor kekasihku berhenti di parkiran pinggir jalan tempat potong rambut langganannya
aku duduk diam memandang langit yang indah malam ini
teringat pertama kali kau genggam malu-malu tangan ini di pantai kala itu 
sama persis langit yang indah
menyertai tawa canda kita
andai aku bertemu kau malam ini
aahh sudah lah....
berkata apa aku ini , pura - pura tersenyum kala kekasih sedang bicara padaku
padahal hati dan fikiranku sedang lari kemana - mana
hmmmmm....
aku menghela nafas,,,
lalu kuraih gadgetku dan mulai memainkan game favoritku 
sambil menunggu dan bosan
sedang asik nya aku dengan game ku yang mulai seru dengan bertambahnya level
aku sampai tidak memperhatikan bahwa ada yang memanggil ku dan tertawa kecil
" ssttt... sstttt...." ujarnya
aku coba berdiam dan acuh terhadap seseorang tersebut
karena aku kira hanya ingin menggoda ku
tapi dia semakin tertawa kala memanggil nama ku dan aku penasaran
kala ia mulai berdehem kencang " eheeem " serunya
hhhhh... suara nya.. membuat aku terbelalak...
mengingatkan aku padanya
aku melirik sinis .. dan Ohh tuhaann...
benar adanya.. kau kabulkan do'aku...
jantung ini rasanya mau copot karena dag dig dug nya semakin kencang..
tangan ku mulai dingin tapi aku tetap bertingkah laku biasa....
karena aku sebenarnya sedang kesal padanya...
melihat senyum mu malam tadi
hhhh.... obat rasa rindu yang tak terduga...
Tuhan,,,, terimakasih
ku kira kau akan duduk disampingku dan bercerita
tapi kau langsung pergi sambil melempar senyum yang biasa padaku 
dan pamit kepada kekasihku...
kembali kau kode aku dengan dehem mu yang khas itu...
"eehhheemmmm " sambil menancap gas motor yang kau tumpangi
sambil kau pergi aku hanya diam dan tak sanggup bicara apa-apa
ouuhh Tuhan.. terimakasih kau kabulkan pintaku...
walau sekejab, setidaknya aku masih bisa melihat senyummu dan wajahmu
yang beberapa hari ini buatku Rindu...
Purnama yang Punya Cerita.....

Kamis, 07 Januari 2016

Tentang sebuah Pengorbanan

Bagaikan rembulan yang datang di malam hari
dan sirna di pagi hari...
digantikan sang surya yang nan perkasa menyinari setiap titik dibelahan bumi...
yang tak pernah redup meski angin dan hujan menantang....

sepenggal puisi itu di kutip dari perbincangan aku dan sahabat ku...
ia menuliskan kata - kata itu di chat kami malam kemarin...
Arie Laksono namanya...
ia berkata bahwa ada arti dalam sebuah sepenggal puisi itu
yang artinya.....

Pengorbanan sang ibu dimalam hari dalam menjaga dan merawat anaknya...
dan di gantikan oleh sang ayah.. yang berjuang mencari nafkah untuk anak dan istri 
yang tak kenal lelah meski beribu cobaan menerpa....

ia berkata bahwa tidak hanya itu arti sepenggal puisi yang ia tuliskan...
ada Filosofi yang terkandung di dalamnya...
bahwa ... Bulan ibarat Ibu...
Bintang ibarat anak - anaknya... karena dimana ada bulan pasti ada bintang,
dan bulan lebih besar dari bintang dan lebih terang,,,
cahaya bintang itu berasal dari pantulan cahaya matahari ke bulan lalu ke bintang...
dan matahari atau surya itu sebagai ayah  yang selalu menyinari melindungi dan menjaga ..
serta mencari nafkah yang tak kenal lelah meski di terpa cobaan yang berat......


aku menemukan kembali satu jiwa yang sama....
tentang puisi aku di pertemukan dengan sahabat karib ku...
ARIE LAKSONO namanya.......