Rabu, 23 Maret 2016

MELAWAN HATI......

Duduk di hamparan pasir yang berwarna abu 
aku terdiam... melihat luas cakrawala elok yang bernama pantai
sepi ku seperti ini...
beranjak dalam keramaian lalu memilih tenang...
lebih menikmati angin yang berhembus, sampai rambut yang ku urai bergerak mengikuti angin yang erotis.
di bawah pohon rindang yang teduh ini aku melukiskan bayang diantara pasir yang berantakan
sesekali ombak menyapu nya dari tepian
bayangan dirimu bagaikan kisah pasir ini...
selekat-lekatnya aku menggambarkan bagaimana keindahan tentangmu...
namun ombak selalu saja datang menghampiri tanpa permisi
lalu menyapu bersih gambaranku tentang dirimu...
dan tanpa permisi pula ia lalu pergi... tanpa pamit,
lalu bagaimana dengan hati ...
jika saja pantai ini gambaran hatiku....
indah.... namun sepi
aku melawan hati,, pikiran dan jiwa ini memanggil namamu...
untuk selalu hadir dalam sepi ini...
namun kata tak sanggup terungkap dan kamu masih saja angkuh...
sesekali aku melihat hamparan ujung pantai ini....
ku melihat tatapan matamu yang amat tajam kala kau bersanding sesaat denganku waktu lalu
mungkin ini yang bernama Penyesalan.
Ya. aku menyesal telah larut dalam kisah yang sebenarnya sudah ku tinggalkan waktu lalu.
tapi aku lebih memilihnya.
tanpa melihat sosok tegap yang berdiri tepat di belakangku...
aku lebih memilih berjalan lurus kedepan.. tanpa ku sadari didepan sangat banyak rintangan yang sengaja di pasang oleh garis yang bernama takdir...
sebut saja ... Rindu..
Ya. aku memang Rindu.....
tapi aku melawan Hatiku... karena aku tak ingin ada yang terluka dengan perasaan yang sesungguhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar